Olahraga Dapat Meredakan Penyakit Depresi

Kita tahu bahwa berolahraga memberikan banyak sekali keuntungan bagi para pekerja. Salah satunya adalah meningkatkan performa dan produktivitas kerja. Sekarang, bertambah lagi satu manfaat dari olahraga siang di sela-sela istirahat kerja.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Applied Psychology memperlihatkan olahraga siang bisa membantu kita melawan stres kerja. Pekerjaan yang menumpuk dan menyita sebagian besar perhatian membuat banyak pekerja terkena depresi. Dan menurut Sharon Toker dan Michal Biron, peneliti dari Universitas Tel Aviv, kedua hal ini bisa dicegah dengan cara berolahraga.

Dalam melakukan studi ini, Toker dan Biron meneliti 1.632 data pekerja Israel. Faktor-faktor yang diperhatikan adalah kebiasaan berolahraga, keadaan fisik, dan kehidupan pekerjaan selama 9 tahun.

Berdasarkan respon mengenai olahraga, para partisipan ini terbagi ke dalam 4 kelompok, mereka yang tidak berolahraga sama sekali; kadang-kadang berolahraga (melakukan aktivitas fisik 75 menit-1,5 jam seminggu); yang berolahraga secara moderat (1,5 jam-4 jam olahraga dalam seminggu); dan mereka yang rutin berolahraga (beraktivitas fisik lebih dari 4 jam dalam 1 minggu).

Hasil ini kemudian dicocokkan dengan kebiasaan bekerja serta kondisi fisik masing-masing partisipan. Toker dan Biron kemudian mencapai satu kesimpulan, yaitu pekerja yang berolahraga mengalami lebih sedikit gangguan kesehatan psikologis selama lebih dari 3 tahun. Selain itu, mereka yang setidaknya berolahraga selama 1,5 jam dalam seminggu 1,5 kali lebih sedikit mengalami depresi dalam 3 tahun terakhir ketimbang yang tak pernah berolahraga sama sekali.

Bisa jadi ini merupakan jawaban bagi kita sebagai seorang pekerja kantoran untuk mengatasi depresi mengganggu. Rutinlah menggerakkan tubuh. Alhasil, performa dan produktivitas kerja tak terganggu bahkan bisa meningkat. Jangan takut berkeringat! (preventionindonesia.com)